
Kepada Teja Irzara dan keluarga, salam takziah. Sama-samalah kita berdoa agar dia tenang di sana. Al-Fatihah.
Berikut adalah petikan dari laman web Dr. Mohd Asri Zainul Abidin - http://drmaza.com/home/?p=480
Amat dukacita bagi masyarakat kita, jika kita sibuk mendedahkan maksiat yang tertutup yang disuruh oleh prinsip Islam agar kita tidak membukanya, dalam masa yang sama kita membiarkan berleluasa maksiat yang terbuka yang dilakukan atas pentas, dalam filem dan dijual dengan harga yang mahal.
Amatlah dukacita jika penguat kuasa agama ada masa yang cukup untuk pergi mengintip, memecah pintu milik peribadi orang lain bagi memastikan maksiat wujud ataupun tidak, namun dalam masa yang sama tiada masa untuk menghenti suami yang zalim memukul isteri yang sudah berulang kali membuat aduan, tidak cukup masa untuk menyelesaikan kes-kes kezaliman rumah tangga dan seumpamanya.
Aduhai dukacita, jika mereka bersemangat sampai sanggup tunggu pukul 2, 3 pagi untuk mengintip pasangan berkhalwat tetapi tiada cukup tenaga untuk membantah majalah-majalah yang terang-terang siang dan malam dijual yang mempamerkan aksi-aksi panas pasangan yang tidak berkahwin. Kita cari yang tersembunyi, kita biarkan yang nyata.
Saya tahu sebahagian penguat kuasa itu ikhlas. Namun, bak kata Syeikh al-Islam Ibn Taimiyyah (meninggal 728H):
“Oleh kerana ini menjadi batasan setiap amalan soleh, maka penyuruh kepada makruf dan pencegah daripada munkar itu sendiri wajib memenuhi tuntutan tersebut. Justeru tidak menjadi amalan soleh jika tidak dengan ilmu dan fiqh. Ini seperti kata ‘Umar bin ‘Abd al-Aziz: Sesiapa yang mengabdikan diri kepada Allah tanpa ilmu, maka apa yang dia rosakkan lebih banyak daripada apa yang dia baik… Ini suatu yang jelas. Sesungguhnya tujuan dan amalan jika tidak dengan ilmu maka ia adalah kejahilan, kesesatan dan mengikut hawa nafsu -seperti yang dijelaskan sebelum ini-. Inilah perbezaan antara golongan jahiliah dan golongan Islam. Pelaksana Al-Amr bi al- Ma‘ruf Dan al-Nahy ‘An al-Munkar mestilah mempunyai ilmu mengenai makruf dan munkar, serta membezakan keduanya. Mestilah juga memiliki ilmu mengenai keadaan orang yang disuruh atau dicegah tersebut”. (rujukan: Ibn Taimiyyah, Majmu‘at al-Fatawa, 14/344-345, Riyadh: Maktabah al-‘Abikan)
Never live your life for a man before you find what makes you truly happy.
If a relationship ends because the man was not treating you as you deserve then heck no, you can't 'be friends'. A friend wouldn't mistreat a friend.
Don't settle.
If you feel like he is stringing you along, then he probably is
Don't stay because you think 'it will get better'
You'll be mad at yourself a year later for staying when things are not better.
The only person you can control in a relationship is you.
Avoid men who've got a bunch of children by a bunch of different women.
He didn't marry them when he got them pregnant, why would he treat you any differently?
Always have your own set of friends separate from his.
Maintain boundaries in how a guy treats you. If something bothers you, speak up.
Never let a man know everything.* He will use it against you later.
You cannot change a man's behavior.* Change comes from within.
Don't EVER make him feel he is more important than you are...
Even if he has more education or in a better job.
Do not make him into a quasi-god.
He is a man, nothing more nothing less.
Never let a man define who you are.
Never borrow someone else's man.
A man will only treat you the way you ALLOW him to treat you.
All men are NOT dogs.
You should not be the one doing all the bending...
Compromise is two way street.
You need time to heal between relationships. ..
There is nothing cute about baggage...
Deal with your issues before pursuing a new relationship
You should never look for someone to COMPLETE you...
A relationship consists of two WHOLE individuals. ..
Look for someone complimentary. ..not supplementary.
Dating is fun...even if he doesn't turn out to be Mr. Right.
Make him miss you sometimes... when a man always know where you are, and you're always readily available to him - he takes it for granted
Never move into his mother's house. Never co-sign for a man.
Don't fully commit to a man who doesn't give you everything that you need.*
Keep him in your radar but get to know others.
Scared of being alone is what makes a lot of women stay in relationships that are abusive or hurtful: Dr. Phill
You should know that:
You're the best thing that could ever happen to anyone and if a man mistreats you, he'll miss out on a good thing. If he was attracted to you in the 1st place, just know that he's not the only one.
They're all watching you, so you have a lot of choices.
Make the right one.
Ladies take care of your own hearts....
Share this with other women and men (just so they know)...
You'll make someone smile, another rethink her choices, and another woman prepare herself.
p/s : Lelaki, jangan marah ya. Ni Oprah yang cakap. Tapi bagi aku, tak semua lelaki jerk, kan? Contohnya, my lovely abah....
Thanks to MAK ET coz forward emel about this.
Pertemuan kedua, tanggal 15 Mac 2008, sudah terpahat di hati
Ingin mencipta kenangan sebagai memori
Untuk menyaksi pasangan raja sehari
Umpama merpati dua sejoli
Namun sudah takdirnya Ilahi
Dikau tiba sewaktu diriku terpaksa melangkah pergi
Pastinya masa tidak akan setia menanti
Apa yang kita rancangkan
Bukan seperti impian
Namun, terbukti kau telah membuatkan diriku di awangan
Pabila kali pertama kita berjabat tangan
Pertemuan ketiga kalinya
Di sebuah kampung, dengan harapan bertemu bahagia
Kali ini, terasa ingin sekali aku dekat dengannya
Dan tidak mahu bertemu hanya untuk seketika cuma
Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya
Ternyata, bila kupijak kaki ke tanah tumpah darahnya
Hati dan jiwa ini digamit bahagia
Tak sabar lagi rasanya
Untuk kita bersua muka
Namun daku tak pernah menyangka
Badai tetap datang melanda
Apakah kali ini, daku jua hampa dan kecewa?
Mungkinkah kedatanganku sia-sia sahaja?
Tatkala hati diamuk hiba
Pipi diulit si air mata
Sesungguhnya aku tiada menyangka
Dirimu tetap kan tiba
Biar seribu aral menduga
Kerana bagimu, asalkan daku bahagia
Pertemuan keempat penuh kemanisan di kotanya
Tanggal 7 Februari 2009, jam 2.30 petang, dia tiba
Setelah hampir sejam setengah aku menunggunya
Wajahku yang masam mencuka menjadi bahan usikannya
Pertemuan kali ini membawa seribu makna
Walaupun tidak dirancang dengan sempurna
Kerana untuk kali pertama aku ke daerahnya
Ahad, 8 Februari 2009, 4 petang
Aku terpaksa meninggalkanmu
Tentu tidak tega bagiku
Melihat kau berdiri di situ
Setia mengiringi pemergianku
Juga tidak bisa bagiku
Untuk kau melihat titis air jernih di pipiku
Kerana setiap titis itu
Adalah ribut di hatimu